KERJA CERDAS KERJA CERMAT

Minggu, 09 Februari 2014
Kita semua perlu bekerja keras dan cerdas. Namun kita juga perlu bekerja secara cermat. Kecermatan berarti teliti dan hati-hati. Kita perlu ingat bahwa setiap langkah yang kita jalankan membawa akibat bagi diri sendiri dan orang lain. Termasuk ketika menjalankan tugas di dalam pekerjaan. Seseorang yang cerdas dan pekerja keras tanpa kecermatan mungkin bisa menyelesaikan pekerjaan dalam waktu sangat singkat, namun bisa saja banyak melakukan kesalahan di hasil akhir. Kecermatan memberikan jaminan bahwa hasil akhir akan jauh lebih baik dibandingkan dikerjakan dengan asal-asalan. Dalam memasak, misalnya, perlu lebih dari sekedar mengikuti resep yang telah ada. Cermat dalam memasukkan dan mengolah bahan baku sehingga rasa dan penampilan masakan serasi. Dalam menulis, misalnya, perlu lebih dari sekedar kepandaian menyusun kata-kata dan ketrampilan bernarasi. Cermat dalam menentukan topik dan gaya penulisan juga sangat menentukan hasil akhir. Para pengusaha dan eksekutif yang bekerja keras, cerdas, dan cermat pasti sukses. Tidak perlu diragukan lagi. Biasakan diri untuk selalu ingat akan pentingnya bekerja secara teliti dan hati-hati. Melangkahlah dengan kesadaran penuh akan hasil dan akibat perbuatan-perbuatan Anda, karena cermat pangkal sukses. Bekerja keras itu syarat minimal. Bekerja cerdas mempercepat sukses. Bekerja cermat memastikan datangnya sukses. Salam sukses luar biasa! Baca Selengkapnya

TARGEN SUKSES

Saya ingin menjadi orang yang kaya raya! Mungkin Anda salah satu dari berjuta-juta orang yang berkata demikian. Namun, tahukah apa yang perlu Anda lakukan untuk mencapai cita-cita ini? Karena hanya dengan mengatakan “ingin menjadi orang kaya,” itu bukanlah cetak biru (blue print) atau business plan. Anda perlu lebih dari sekedar “cita-cita.” Buatlah target lima tahun, target satu tahun, target bulanan, target mingguan, dan target harian. Ini artinya Anda memiliki visi ke depan yang jelas dan matang. Dalam lima tahun, misalnya Anda ingin memiliki uang satu milyar Rupiah di akun tabungan. Ini berarti Anda perlu menghasilkan dua ratus juta Rupiah per tahun yang ditabung, alias “penghasilan bersih.” Per bulan, penghasilan yang ditabung perlu sebesar tujuh belas juta Rupiah. Asumsi biaya-biaya hidup dan pembayaran pajak sebesar 100 persen dari penghasilan bersih yang ditabung, maka Anda perlu berpenghasilan sebesar tiga puluh empat juta Rupiah. Bagaimana Anda bisa mencapai angka tersebut? Anda jelas perlu strategi yang tepat dan bisa diimplementasikan segera dengan faktor kesuksesan yang tinggi. Misalnya, Anda bisa kombinasikan penghasilan dari bekerja di kantor dengan penghasilan penjualan sambilan di rumah dan di toko online. Kombinasi penghasilan tersebut mesti jelas pula pos-pos pengeluaran untuk bisnis, sehingga tidak terjadi tumpang tindih. Tetapkan target finansial yang ingin Anda capai. Penuhilah target setiap hari yang telah dibuat. Salam Sukses Luar Biasa!

MOTIVASI ANDRIE WONGSO

Menurut Andrie Wongso Hanya dgn action & belajar, belajar & action lagi (!) kita akan bisa mencapai pertumbuhan mental yg sehat serta sukses yg didambakan. Perlu pola pikir yg benar, realistis & seimbang dlm mnentukan impian. Buat apa memaksakan sesuatu jika hanya penyesalan yg akan kita terima. Sikap profesional membangun landasan kuat untuk menggerakkan semua energi dan kemampuan kita meraih sukses. Sikap profesional akan menarik minat orang lain masuk ke dalam lingkungan kita berkolaborasi bersama, membantu kelancaran aktivitas demi membangun sukses. Kita bisa belajar bersikap profesional dengan mengambil beberapa contoh di bawah ini: 1. Menjaga Ucapan Annette Beverly, petugas tiket perusahaan penerbangan British Airways, menghadapi situasi buruk. Seorang penumpang melakukan komplain keras akibat kesalahan nama pada tiket pesawat terbang. Setelah diselidiki ternyata kesalahan berasal dari penumpang yang menggunakan nama lain pada tiket. Penumpang bersikeras meminta perubahan, namun Annette Beverly tetap pada pendiriannya karena sudah menjalankan prosedur yang benar. Walaupun situasi memanas, Annette Beverly berusaha tidak terpancing, dengan menjaga ucapannya dan menjelaskan dengan sopan dan tenang. Sikap Annette Beverly membuat dirinya lebih terkendali, lepas dari emosi buruk dan mampu melayani penumpang lain dengan suasana hati baik. 2. Berani Mengakui Kesalahan Pada suatu sesi pengambilan film, aktor Denzel Washington tiba terlambat. Sementara para kru film, sutradara, dan semua orang sudah hadir menunggu kedatangannya. Sebagai aktor terkenal dengan reputasi tinggi dan berbayar mahal, bisa saja Denzel Washington mengacuhkan keterlambatannya, atau berargumen dengan alasan lain. Tetapi Denzel Washington minta maaf kepada semua orang yang telah menunggunya dan telah mengacaukan jadwal shooting. Sikapnya membuat semua orang kagum dan menaruh hormat. Mereka kembali bergairah untuk bekerja menyukseskan pengambilan gambar di lokasi. 3. Menghindari “Telinga Tipis” Menghadapi tekanan pekerjaan yang besar, Benjamin Tillman, seorang manajer penjualan harus berhadapan dengan para stafnya agar semua pengarahannya dapat dipahami dan dieksekusi dengan benar dan tepat. Dalam suasana agak kacau dan tegang, kadang beberapa karyawan berusaha mencari muka dengan menyebarkan berita yang menyudutkan temannya yang lain demi mendapatkan keuntungan dukungan dan perhatian atasan. Benjamin Tillman tetap berupaya mendengarkan dahulu, menyaring berita yang masuk dan melakukan sidak ke lapangan untuk mendapatkan situasi yang sebenarnya dan seimbang. Ia berusaha menghindari sikap “telinga tipis”, yaitu mudah terprovokasi oleh berita dari karyawan yang pandai menyebarkan isu dan adu domba. Sikap seperti ini akan membangun situasi sukses karena keputusan diambil dengan benar dan tepat. Para karyawan akan lebih termotivasi karena sikap profesional dari manajer. 4. Kematangan Bertindak Masih ingat peristiwa emosional pelatih sepakbola Alex Ferguson yang menendang sepatu dan berakibat terkena muka pesepakbola terkenal David Beckham dari Inggris? Dalam kondisi marah dan terluka karena sikap buruk pelatih, David Beckham berupaya menahan emosi dan mengutamakan kepentingan bersama tim. Walaupun para paparazzi ikut memanaskan situasi, David Beckham tidak terpancing dan lebih melihat sisi positif dari peristiwa tersebut. Sikap profesional David Beckham adalah bentuk kematangan bertindak dan berpikir agar dapat melangkah lebih baik ke depan demi meraih sukses selanjutnya. 5. Sukses Berasal dari Keluarga Ada gurauan “tiga gangguan terbesar” dalam hidup adalah harta, tahta, dan wanita. Kadang, sikap profesional dan nama baik bisa luntur hanya karena sebab yang timbul satu dari tiga hal ini. Namun, petenis terkenal Roger Federer berusaha mempertahankan sikap positif dan konstruktif di arena pertandingan dan pergaulan sosial dengan menjaga keutuhan keluarga demi nama harum dunia profesionalismenya. Roger Federer sadar bahwa kesuksesan sering datang dari keluarga yang harmonis dan sikap saling mendukung. 6. Kompetitor adalah Mitra Tanding Kompetisi basket NBA adalah salah satu yang paling keras di dunia. Semua pemain dan klub berupaya keras menaklukkan lawannya. Kemenangan adalah harga diri dan musuh harus dikalahkan. Bagi LeBron James yang sukses dalam meraih gelar NBA, kompetitor adalah mitra tanding tempat menempa dirinya. Bagi LeBron James pihak lawanlah yang mengajarkan langsung dan tidak langsung bagaimana meningkatkan performa dirinya dan harus menjadi lebih baik dari musuhnya, agar bisa lebih sukses meraih juara. 7. Tumbuh Harapan di Tengah Krisis Bagaimana kalau krisis terjadi? Umumnya sebagian orang akan mencari kambing hitam dan membuat posisinya lebih benar dan aman dibandingkan orang lain. Justru sikap seperti ini akan menghancurkan di kemudian hari. John Maxwell, penulis buku motivasi kehidupan, mengatakan bahwa dalam situasi krisis hendaknya mencari akar permasalahan dan membedahnya satu per satu, ketimbang menyalahkan pihak lain. Mengetahui persoalan sebenarnya dan memperbaiki bersama-sama akan menumbuhkan sikap optimis dan harapan di tengah krisis. Sikap seperti ini adalah perilaku profesional yang mendorong semua pihak berupaya keras menuju perbaikan keluar dari krisis. 8. Branding Diri Sendiri Arnold Beltwood adalah salesman produk industri. Dalam suasana presentasi penjualan di hadapan petinggi prospeknya, Arnold Beltwood menghadapi tekanan berat. Karena para petinggi berusaha menekannya dengan membandingkan produk, manfaat, keunggulan, dan harga produk dengan pesaingnya. Bagi Arnold Beltwood mencari celah dengan menjelek-jelekkan dan mencari kesalahan para pesaingnya adalah pantangan. Baginya fokus sepenuhnya kepada kekuatan perusahaan, keunggulan produk dan citra dirinya adalah cara terbaik dan elegan di mata prospek. Melalui proses panjang dan melelahkan, sukses Arnold Beltwood dalam meningkatkan citra diri, rasa percaya, atau branding pribadinya di mata prospek adalah sukses meraih penjualan. Kita bisa membangun sikap profesional di mana pun dengan menampilkan perilaku dan sikap yang benar di mata orang lain. Sikap profesional membuat orang lain senang dan menerima kehadiran kita. Sikap positif ini akan membuat orang lain ikut membantu mengungkit sukses dan prestasi kita.
Flag Counter